HOT: Ketika Permainan "Memainkan" Pemainnya

Mobile Legends merupakan salah satu game yang paling digemari saat ini di Indonesia. Dari kalangan pelajar Sekolah Dasar sampai mereka yang sudah berkeluarga pun sangat gemar memainkan game online ini. Perkembanganya sangat pesat. Hampir setiap orang yang memiliki smartphone memiliki permainan ini di jajaran aplikasinya. Tua-muda, pria-wanita, pelajar-pekerja, atasan-bawahan, semuanya seakan terhipnotis oleh game yang lebih dikenal dengan nama "ML" ini. 

Demi memanjakan pemainnya yang sebagian besar adalah masyarakat Indonesia, pihak ML sangat rajin memberi update-update menarik serta merilis hero-hero baru. Namun sebelum dirilis secara resmi, hero-hero tersebut harus melewati berbagai seleksi ketat seperti survey dan lainnya. Biasanya beberapa survey dilakukan untuk menentukan design dari hero yang akan dirilis. Dev ML nantinya akan menggunakan design yang paling banyak dipilih oleh partisipan yang tidak lain adalah pemainnya sendiri. Hampir seluruh hero yang disurvey akan dirilis kemudian hari. Namun ada juga beberapa hero yang "gagal" dirilis karena dibatalkan, misalnya Hang Tuah.

Sebelumnya, beberapa saat setelah Gatotkaca dirilis, tersiar kabar bahwa ML selanjutnya akan merilis hero dari Malaysia bernama Hang Tuah. Survey design pun telah dilakukan. Akan tetapi setelah tidak terdengar lagi kabarnya, tiba-tiba minggu ini santer terdengar kabar bahwa pihak ML telah membatalkan perilisan hero Hang Tuah. Tak tanggung-tanggung, alasannya pun membuat geger seluruh Indonesia. Berdasarkan informasi dari salah satu channel Youtube Ask VeLL, perilisan Hang Tuah dibatalkan karena pemain Indonesia melayangkan protes ke pihak ML mengenai senjata keris yang dibawa Hang Tuah. Pemain Indonesia mempermasalahkan hal tersebut karena keris merupakan senjata asli Indonesia. 



Tidak hanya protes, kabar juga mengatakan bahwa pemain Indonesia mengancam ML akan kehilangan seluruh pemain dari Indonesia bila tetap merilis Hang Tuah. Tentu hal ini sangat memungkinkan menjadi sebuah peluru perak yang sangat ampuh untuk menghentikan dev karena memang jumlah pemain ML terbanyak adalah dari Indonesia.

Seiring meluasnya isu pembatalan ini, berbagai macam pro dan kontra bermunculan dan sebagian besar adalah komentar miring terhadap Indonesia. Netizen menilai Indonesia terlalu "alay" dan menjadi objek yang patut disalahkan akan pembatalan ini. Tidak hanya pemain Malaysia, namun pemain dari seluruh penjuru dunia geram terhadap Indonesia. Bahkan ironisnya, banyak juga pemain Indonesia yang mengutuk aksi protes terhadap Hang Tuah tersebut. Namun juga tidak sedikit mereka yang membela. 

Sebagian besar netizen yang menyalahkan Indonesia, menyayangkan aksi protes tersebut. Bahkan ada juga yang berkomentar bahwa Indonesia dan Malaysia seharusnya lebih akur dan bisa berbagi karena memang masih satu rumpun. Namun bila kalian membaca komentar-komentar netizen, kalian akan lebih banyak menemukan komentar sinis dari para pemain Malaysia. Menurut IMO sih wajar mereka (Malaysia) marah terhadap Indonesia karena telah membatalkan perilisan hero dari negara mereka. 

IMO tidak bermaksud untuk membela siapapun, namun Gatotkaca sendiri bukanlah asli dari Indonesia, melainkan dari India. Namun pemain India tidak melayangkan protes sampai membatalkan perilisan Gatotkaca, bukan? IMO, apa yang dilakukan Indonesia melayangkan protes sampai mengancam hingga membatalkan suatu hero apalagi hero yang merepresentasikan suatu negara, adalah hal yang sedikit keterlaluan. Malaysia mungkin akan merasa harga dirinya dijatuhkan. Apalagi hubungan masyarakat Indonesia-Malaysia memang sedang tidak cukup bagus, maka hal ini bagaikan menyiram minyak ke api yang berkobar. 
Gatotkaca

Bila ditelusuri lebih lanjut, alasan Hang Tuah membawa keris dikarenakan memiliki hubungan dengan Kerajaan Majapahit. Dalam pelajaran sejarah, kita tahu bahwa pada zaman Kerajaan Majapahit, Indonesia dan Malaysia adalah satu kesatuan. Baru akhirnya usai Majapahit runtuh dan dengan campur tangan para penjajah, Indonesia dan Malaysia terpisah. Jadi wajar saja bila Indonesia dan Malaysia memiliki persamaan. Namun begitu, juga wajar bila Indonesia bertindak tegas. Berkaca dari masa lalu, oknum Malaysia pernah dengan seenaknya mengklaim warisan Indonesia sebagai milik mereka seperti Reog, Batik, dan lainnya. Sehingga IMO pikir protes tersebut adalah suatu cara melindungi Keris agar tidak diakui Malaysia di kemudian hari.  

But game is a game imo. Hal seperti ini seharusnya tidak perlu diributkan sampai saling menghina. Malaysia hendaknya bisa sadar diri dan Indonesia hendaknya bisa lebih mengerti dengan kepala dingin. Hendaknya kedua negara saling ingat bahwasanya dahulu mereka adalah satu. IMO ibaratkan Indonesia dan Malaysia adalah sepasang saudara kembar. Namun mereka diadopsi oleh orangtua yang berbeda. Malaysia diadopsi oleh Inggris, sedangkan Indonesia diadopsi oleh Belanda. Namun diadopsi oleh orangtua berbeda seharusnya tidak memutus tali persaudaraan. Jangan sampai masalah intern dalam saudara sampai dicampuri dan diperbesar oleh orang luar dan memutus tali tersebut. Nasehat dari IMO, hendaknya pemain dari kedua negara melakukan introspeksi diri terlebih dahulu. Hal tersebut lebih baik daripada saling menghina di sosial media. Buktikan bahwa Indonesia dan Malaysia adalah negara yang beradab! Jangan sampai kita terpecah hanya karena sebuah game. Game adalah untuk dimainkan bukan memainkan pemainnya. :)
Hang Tuah Survey

Sekian dulu dari IMO. Semoga artikel ini bisa membuka pikiran kalian dan menghentikan perseteruan Hang Tuah ini. Nasi sudah menjadi bubur, so jadikan ini sebagai pembelajaran. :)

Semua gambar bersumber dari Google

Comments

Popular posts from this blog

Anime: Detective Conan-The Messed Puzzle Part 6 (RUM Theory & Kandidat Keempat)

Anime: Detective Conan-The Messed Puzzles Part 1 (Apakah Asaca itu Rum?)

Anime: Detective Conan-The Messed Puzzle Part 2 (RUM dan 3 Terduga Utama)