Games of Life: 4 Moba Keren Selain ML dan AOV

Arden
Mobile Legends dan Area of Valor, siapa sih yang tidak kenal dengan 2 Moba terpopuler saat ini? Mobile Legends sendiri merupakan Moba terlaris di pasar Indonesia, sedangkan Arena of Valor merupakan Moba yang sebenarnya telah rilis terlebih dahulu sebelum Mobile Legends di luar Indonesia, namun sedikit terlambat di pasar Indonesia. Di pasar Eropa sendiri, AOV dikenal dengan nama Strike of Kings, Honour of Kings di Tiongkok, Penta Storm di Korea Selatan, Legendary Showdown di Taiwan, Lien Quan di Vietnam, dan Realm of Valor di Thailand. Di Indonesia sendiri AOV awalnya bernama Mobile Arena.

Namun selain ML dan AOV, ada juga lho Moba yang tak kalah keren, bahkan ada yang grafiknya super hingga melebihi grafik AOV yang sering digunakan oleh pemain AOV sebagai bahan untuk mengejek ML. So, apa sajakah itu? Berikut daftarnya menurut IMO.

1. Onmyoji Arena
Di peringkat pertama ada Onmyoji Arena. Walaupun baru rilis tahun 2018 ini, game besutan NetEase ini tidak bisa diremehkan, lho. Bahkan grafiknya bisa dibilang melebihi grafik AOV. Uniknya lagi, Onmyoji Arena tidak seperti Moba lainnya dalam pemilihan hero atau lebih dikenal dengan nama shikigami. Pasalnya, NetEase menggunakan tema jejepangan. Kebanyakan dari shikigami tersebut merupakan hantu-hantu jepang seperti Yuki Onna-Si Wanita Salju, Karasu Tengu-Si Tengu Gagak, dan masih banyak lagi. Dari segi gameplay-nya sendiri, Onmyoji Arena sama menggunakan sistem 3 lane. Namun yang membedakan disini adalah monster-monster penghuni hutan. Jika di Mobile Legends memiliki Turtle yang memberi tambahan gold, Lord yang akan membantu team, jungle buffs dan heals, dan di AOV memiliki Abyssal Dragon, Dark Slayer, buff merah, buff biru, dan monster heal, maka di Aonmyoji Arena memiliki Monster Gurita yang akan membantu menghancurkan turret lawan, dan Orochi. Orochi di sini bukanlah seperti Dark Slayer ataupun Lord. Malahan Gurita yang berperan lebih seperti Lord. Namun Orochi lah yang paling menentukan kemenangan. Orochi adalah sebuah monster naga dengan banyak kepala. Jika suatu team berhasil membunuhnya, maka hari akan berganti dari siang menjadi malam dan super minion pun keluar meski turret lawan belum rata. Super minion akan dibagi menjadi tiga gelombang berturut-turut. Selain itu, Onmyoji Arena juga memiliki 4 monster buffs berbeda sesuai dengan warna mereka, yaitu warna merah, hijau, ungu, dan biru. Hal ini membuatnya semakin menarik. Shikigami sendiri memiliki 5 skill. Beberapa shikigami memiliki 1 skill pasif + 4 skill aktif, namun sebagian besar memiliki 2 skill pasif + 3 skill aktif. Dengan berbagai alasan inilah kemudian IMO menetapkan Onmyoji Arena sebagai peringkat 1 dalam list ini.

2. Vainglory
Sejatinya Vainglory merupakan Moba Mobile yang telah rilis cukup lama. Namun hanya sebagian player Indonesia yang mengenalnya, mungkin karena Vainglory kurang melirik pasar Asia Tenggara khususnya Indonesia. Vainglory sendiri merupakan Moba yang hampir seluruhnya mirip Moba versi PC. Moba satu ini tanpa analog dan menggerakkan hero dengan tapping layar smartphone. Bagi yang terbiasa menggunakan analog, mungkin akan sedikit kesulitan memainkan game yang satu ini. Namun bagi yang sudah sering bermain Dota dan League of Legends di PC, maka kalian akan sangat nyaman dengan permainan ini. Dari awal rilis, Vainglory hanya mendukung mode 3vs3 dikarenakan Vainglory tidak membeli lisensi game engine dari siapapun melainkan membuatnya sendiri. Namun di tahun 2018 terdengar kabar bahwa Vainglory akan segera merilis mode 5vs5. Bahkan juga tersiar kabar bahwa Vainglory juga akan merilis versi analog. Kemungkinan besar pihak developer mulai menyadari popularitas Moba analog. Di luar dari itu, Vainglory memiliki grafik yang cukup wow yang akan memanjakan mata kalian.


3. Heroes Evolved
Di urutan ketiga adalah Heroes Evolved. Sama halnya dengan Vainglory, Heroes Evolved juga tidak begitu populer di tanah air. Namun Heroes Evolved merupakan salah satu Moba Mobile yang juga memiliki game Moba versi PC. IMO sendiri belum pernah mencoba Heroes Evolved versi PC, namun beredar kabar bahwa Heroes Evolved versi PC sangat kental akan sistem pay to win. Namun tidak demikian halnya dengan Heroes Evolved versi Mobile. Mungkin berkaca dari versi PC, pihak developer telah berbenah. Heroes Evolved sendiri memiliki berbagai macam hero yang sebagian besar diambil dari sejarah China dan Jepang. Skillnya pun cukup bervariasi dan kreatif. Beberapa juga ada yang mengandalkan kombo-kombo tertentu sehingga menjadi cukup mengerikan. Tiap hero memiliki 4 skills terbagi dalam 1 skill pasif dan 3 skill aktif. Namun menariknya, kalian juga perlu meng-upgrade skill pasif seperti skill aktif. Jadi kalian akan semakin tertantang, skill mana yang perlu diupgrade terlebih dulu. Namun sayangnya, tiap hero tidak memiliki animasi. Hanya sebuah gambar dan beberapa skin hanya berganti warna dari skin original. Selain itu pula penggunaan hero rata-rata cukup sulit.

4. Heroes Arena
Dirilis tahun 2017, kini Heroes Arena telah menginjak 1 tahun. Di awal rilis, game ini termasuk game Moba yang paling IMO sukai. Grafiknya bisa dibilang sejajar dengan AOV. Tampilan depannya pun terbilang cukup keren. Karakter dan skill hero cukup unik dan bervariasi, terlebih hero disini memiliki 5 skill, yakni 1 skill pasif dan 4 skill aktif. Hal yang paling spektakuler menurut IMO adalah digratiskannya diamond sehingga kalian bisa mendapatkan diamond hanya dengan menyelesaikan misi tanpa harus membelinya. Koneksinya pun cukup lancar dan jarang lag. Harga hero cukup murah serta sangat mudah mendapatkan koin untuk membeli hero jika terlalu sayang menggunakan diamond. Pokoknya, menurut IMO Heroes Arena adalah Moba terbaik...dulu. Hingga sekitar menjelang akhir tahun 2017, Heroes Arena mengadakan update besar-besaran dan mulai memperlihatkan ekornya. Dimulai dari penghapusan sistem diamond gratis dan pengurangan reward koin dalam misi. Sebagai gantinya, pihak developer menurunkan harga hero dan menyediakan sistem tiket. Tiket bisa didapat dengan mudah dari penyelesaian dan bisa digunakan untuk membeli hero terbatas. Selain itu, shard juga bisa didapat lebih mudah. Shard nantinya bisa ditukar dengan Arcana seperti di AOV atau emblem di ML. Penghapusan diamond gratis ini mulai membuat para free player ketar-ketir. Namun hal ini hanyalah permulaan. Heroes Arena menjadi semakin buruk ketika hero baru saat itu bernama Arden dirilis namun hanya bisa dibeli dengan menggunakan 2888 diamond. Dan hanya sekadar informasi, 2888 diamond bisa dibeli dengan uang asli yang nominalnya sama dengan sekitar 1 juta rupiah. Yup, betul. Kalian tidak salah baca. Harganya SATU JUTA RUPIAH! Harga yang cukup mahal untuk satu hero bila dibandingkan dengan Moba lain seperti ML dan AOV dimana kalian bisa mendapat lebih dari 2 hero dengan uang 1 juta rupiah. Dan setelah Arden rilis, semua hero baru berharga 28888 koin atau 2888 diamond dimana hal ini cukup mengesalkan karena sulit mendapatkan koin dan mahalnya harga diamond. Hal yang semakin menjengkelkan adalah koneksi yang parah terlebih bila kalian bermain di tournament (ranked mode) atau bila kalian bermain bersama teman kalian. Dari pengalaman IMO, bila bermain di tournament, saat memasuki late game maka ping tiba-tiba menjadi besar dan berasa bermain menggunakan VPN. IMO juga sempat mendapat info dari teman-teman se-game IMO bahwa sebenarnya mode apapun yang kita mainkan, maka baik itu team maupun lawan sebagian besar adalah bot alias komputer dengan tingkat kesulitan yang telah diatur sedemikian rupa. IMO masih belum tahu apakah ini benar adanya atau tidak. Namun IMO sangat sering mendapatkan lawan yang terlalu mudah atau teman satu team yang terlalu bodoh. IMO juga pernah mencoba melakukan percobaan. Saat itu team hampir menang namun IMO dengan sengaja melakukan initiate surrender. Anehnya, 4 teman lainnya menyetujuinya. Hal yang lebih menjengkelkan adalah ketika bermain Pertandingan Royale (sejenis Brawl di ML), ressurecting time sungguh cepat. Jadi ketika semua lawan telah terbunuh di dekat base kita dan team berlari ke base lawan, maka sesampainya di base lawan, lawan sudah kembali hidup dan mengeroyok team kita hingga wiped out. Dari base lawan, lawan berlari ke base kita dan sesampainya di sana, team telah hidup kembali seluruhnya. Dan itu terjadi secara terus-menerus. Bahkan IMO pernah bermain Royale hingga lebih dari 30 menit dan tidak kunjung selesai sehingga melakukan surrender. Namun begitu, IMO tetap suka game yang satu ini. Apa yang IMO suka? Adalah grafik dan heronya yang memiliki skill-skill yang unik. Bila saja developer Heroes Arena lebih bijak sedikit, maka mungkin game satu ini akan memiliki pemain lebih banyak dan mendapat peringkat lebih tinggi di daftar ini.

Tertarik untuk mencobanya? Game Moba apa yang kalian mainkan?

Comments

  1. Heroes arena, game favourite. Apa lg kl pakai loren (prince ambition) asek bnr ini game..

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Anime: Detective Conan-The Messed Puzzle Part 6 (RUM Theory & Kandidat Keempat)

Anime: Detective Conan-The Messed Puzzles Part 1 (Apakah Asaca itu Rum?)

Anime: Detective Conan-The Messed Puzzle Part 2 (RUM dan 3 Terduga Utama)